Cara Merawat Printer Infus Agar Tetap Awet
Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, dalam artikel kali ini kami akan berbagi tips dan trik untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus. Beberapa waktu yang lalu kami sudah membagikan tips dan trik perawatan printer, tetapi kali tipsnya sedikit berbeda karena khusus untuk printer dengan sistem infus. Berbeda sistem tentu saja berbeda perawatannya, begitulah kira-kira. Printer Infus memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan printer yang tidak menggunakan infus. Kelebihannya antara lain adalah mudah dalam melakukan pengisian tinta dan penggunaannya yang bisa mencetak hingga ribuan lembar dalam satu hari tanpa harus takut kehabisan tinta, karena printer dengan sistem infus memiliki tempat penampungan tinta yang terpisah dari cartridge dengan daya tampung tintanya yang lebih banyak sehingga tidak merepotkan kita untuk mengisi ulang tintanya setiap kali mencetak beberapa ratus lembar seperti pada printer yang tidak menggunakan sistem infus.
Pada setiap kelebihan pastilah menyimpan kekurangan, dibalik kelebihan-kelebihan tersebut printer dengan sistem infus juga memiliki beberapa kekurangan seperti seringnya terjadi kebuntuan pada head cartridge, printer yang terlihat kotor karena tempat penampungan tinta yang berada di luar dan terpisah dari cartridge, banyaknya tinta yang berlumuran terutama dibagian pembuangan dan lain sebagainya.
Berikut beberapa tips untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus agar tetap awet dan tahan lama:
1. Posisi infus yang setara dengan atau tidak berada lebih tinggi dari catridge
Tabung infus yang berada lebih tinggi dari pada catridge akan menyebakan hasil cetakan yang berbeda dengan tabung infus yang tidak dalam keadaan penuh. Pastikan bahwa tabung infus berada lebih rendah dari catridge, minimal setara dengan catridge agar hasil cetakan tidak dipengaruhi oleh sedikit banyaknya tinta di dalam tabung infus.
2. Biasakan membuka tutup kecil infus saat printer sedang digunakan
Penutup kecil berfungsi untuk mengatur tinta yang dibutuhkan oleh Catridge, ketika printer sedang digunakan untuk mencetak volume tinta pada cartridge akan berkurang, maka sistem penghisapan pada catridge akan berfungsi untuk menghisap tinta yang ada pada tabung kecil infus, agar sistem penghisap ini dapat bekerja dengan baik, penutup tabung kecil harus dibuka. Tutuplah kembali bila printer sedang tidak digunakan.
3. Gunakan tissue untuk membersihkan head catridge.
Dengan menggunakan tissue untuk membersihkan head pada catridge akan membuat head selalu berada dalam keadaan bersih. Biasakan setiap hari untuk membersihkan head cartridge setelah anda merasa printer sudah tidak akan digunakan lagi pada hari itu, agar tidak ada tinta sisa cetakan yang mengeras di head yang mengakibatkan terjadinya kebuntuan pada head cartridge tersebut. Hal ini juga berlaku pada printer non infus.
4. Pasang tempat pembuangan sisa tinta yang telah dipakai.
Beberapa teknisi printer dalam memasang sistem infus ini terkadang tidak menyediakan tempat pembuangan pada printer yang dapat mengakibatkan Tinta pada head mengeras saat printer dalam keadaan offline. Jika anda membeli printer dalam kondisi yang seperti ini, mintalah kepada teknisi yang bersangkutan untuk memasang tempat pembuangan tinta ini, kareana ada sebagian teknisi yang hanya memasangnya saat ada permintaan langsung dari konsumen. Selalu cek kapasitas volume tempat pembuangan tinta printer Anda secara berkala, jika sudah lebih dari setengah harus secepatnya dikosongkan kembali.
5. Jangan membawa printer dalam posisi terbalik atau miring.
Jika anda mau memindahkan printer, jangan sekali-kali membawanya dengan posisi terbalik ataupun miring dan pastikan semua tutup pada infus harus terpasang dengan rapat. Anda juga diharuskan menjepit bagian selang tinta masuk di bagian dekat cartridge dan di dekat infus.
6. Tutup lubang yang kecil saat melakukan pengisian ulang tinta.
Sebelum anda melakukan proses pengisian ulang tinta, tutuplah lubang yang kecil pada tabung infus terlebih dahulu dan buka tutup tabung infus yang besar. Lakukan pengisian melalui lubang yang besar saja. Usahakan untuk memasukkan tinta dengan kecepatan yang sestabil mungkin.
7. Jangan biarkan tinta kurang dari ¼ kapasitas tabung infus.
Demikian tips dan trik kali ini, semoga apa yang barusan kami sampaikan bisa berguna bagi anda semuanya.
Selamat mencoba :)
Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, dalam artikel kali ini kami akan berbagi tips dan trik untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus. Beberapa waktu yang lalu kami sudah membagikan tips dan trik perawatan printer, tetapi kali tipsnya sedikit berbeda karena khusus untuk printer dengan sistem infus. Berbeda sistem tentu saja berbeda perawatannya, begitulah kira-kira. Printer Infus memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan printer yang tidak menggunakan infus. Kelebihannya antara lain adalah mudah dalam melakukan pengisian tinta dan penggunaannya yang bisa mencetak hingga ribuan lembar dalam satu hari tanpa harus takut kehabisan tinta, karena printer dengan sistem infus memiliki tempat penampungan tinta yang terpisah dari cartridge dengan daya tampung tintanya yang lebih banyak sehingga tidak merepotkan kita untuk mengisi ulang tintanya setiap kali mencetak beberapa ratus lembar seperti pada printer yang tidak menggunakan sistem infus.
Pada setiap kelebihan pastilah menyimpan kekurangan, dibalik kelebihan-kelebihan tersebut printer dengan sistem infus juga memiliki beberapa kekurangan seperti seringnya terjadi kebuntuan pada head cartridge, printer yang terlihat kotor karena tempat penampungan tinta yang berada di luar dan terpisah dari cartridge, banyaknya tinta yang berlumuran terutama dibagian pembuangan dan lain sebagainya.
Berikut beberapa tips untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus agar tetap awet dan tahan lama:
1. Posisi infus yang setara dengan atau tidak berada lebih tinggi dari catridge
Tabung infus yang berada lebih tinggi dari pada catridge akan menyebakan hasil cetakan yang berbeda dengan tabung infus yang tidak dalam keadaan penuh. Pastikan bahwa tabung infus berada lebih rendah dari catridge, minimal setara dengan catridge agar hasil cetakan tidak dipengaruhi oleh sedikit banyaknya tinta di dalam tabung infus.
2. Biasakan membuka tutup kecil infus saat printer sedang digunakan
Penutup kecil berfungsi untuk mengatur tinta yang dibutuhkan oleh Catridge, ketika printer sedang digunakan untuk mencetak volume tinta pada cartridge akan berkurang, maka sistem penghisapan pada catridge akan berfungsi untuk menghisap tinta yang ada pada tabung kecil infus, agar sistem penghisap ini dapat bekerja dengan baik, penutup tabung kecil harus dibuka. Tutuplah kembali bila printer sedang tidak digunakan.
3. Gunakan tissue untuk membersihkan head catridge.
Dengan menggunakan tissue untuk membersihkan head pada catridge akan membuat head selalu berada dalam keadaan bersih. Biasakan setiap hari untuk membersihkan head cartridge setelah anda merasa printer sudah tidak akan digunakan lagi pada hari itu, agar tidak ada tinta sisa cetakan yang mengeras di head yang mengakibatkan terjadinya kebuntuan pada head cartridge tersebut. Hal ini juga berlaku pada printer non infus.
4. Pasang tempat pembuangan sisa tinta yang telah dipakai.
Beberapa teknisi printer dalam memasang sistem infus ini terkadang tidak menyediakan tempat pembuangan pada printer yang dapat mengakibatkan Tinta pada head mengeras saat printer dalam keadaan offline. Jika anda membeli printer dalam kondisi yang seperti ini, mintalah kepada teknisi yang bersangkutan untuk memasang tempat pembuangan tinta ini, kareana ada sebagian teknisi yang hanya memasangnya saat ada permintaan langsung dari konsumen. Selalu cek kapasitas volume tempat pembuangan tinta printer Anda secara berkala, jika sudah lebih dari setengah harus secepatnya dikosongkan kembali.
5. Jangan membawa printer dalam posisi terbalik atau miring.
Jika anda mau memindahkan printer, jangan sekali-kali membawanya dengan posisi terbalik ataupun miring dan pastikan semua tutup pada infus harus terpasang dengan rapat. Anda juga diharuskan menjepit bagian selang tinta masuk di bagian dekat cartridge dan di dekat infus.
6. Tutup lubang yang kecil saat melakukan pengisian ulang tinta.
Sebelum anda melakukan proses pengisian ulang tinta, tutuplah lubang yang kecil pada tabung infus terlebih dahulu dan buka tutup tabung infus yang besar. Lakukan pengisian melalui lubang yang besar saja. Usahakan untuk memasukkan tinta dengan kecepatan yang sestabil mungkin.
7. Jangan biarkan tinta kurang dari ¼ kapasitas tabung infus.
Demikian tips dan trik kali ini, semoga apa yang barusan kami sampaikan bisa berguna bagi anda semuanya.
Selamat mencoba :)