Latest Tips & Triks

Agar Baterai Notebook Awet dan Tahan Lama


Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan tips dan trik perawatan baterai notebook agar awet dan tahan lama. Sama seperti halnya manusia, baterai laptop juga punya umur atau masa pakai. Tidak mungkin baterai laptop Anda akan berfungsi selamanya. Cepat atau lambat baterai pada akhirnya akan mati atau rusak. Karena itu perlu perawatan yang tepat agar baterai bisa berumur lebih panjang. Berikut ini tips dan trik yang dapat anda praktikan agar baterai notebook anda lebih awet.

1. Jangan biarkan baterai sampai kosong.
Terlalu sering mengosongkan baterai akan memperpendek umur baterai. Jika dilakukan sekali atau dua kali tidak akan menjadi masalah, baterai tidak akan langsung rusak. Namun efek kumulatifnya yang akan memperpendek umur baterai. Sebelum baterai habis dan laptop mati, segera charge baterai tersebut sampai penuh. 

2. Hindari suhu ekstrem.
Suhu panas yang berlebihan dapat merusak baterai dan mengurangi umur baterai. Karena itu pastikan notebook anda mendapat ventilasi (aliran udara) yang cukup saat digunakan. Jangan pernah menaruh laptop di atas bantal, apalagi jika ventilasi laptop berada di bawah. Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan ventilasi laptop dengan alat khusus yang bisa dibeli di toko komputer. Ikuti petunjuknya dan pastikan laptop dalam keadaan mati sebelum dibersihkan. Jangan pula membiarkan laptop terpapar sinar matahari secara langsung.

3. Istirahatkan baterai.
Jika ingin memakai laptop dalam waktu lama dengan listrik, sebaiknya lepaskan baterai. Jika tidak, Anda akan bolak balik mengisi baterai dan ini akan membuat baterai lebih cepat rusak. Sebelum melepas baterai, usahakan baterai sudah terisi penuh (atau setidaknya tidak kosong). Simpanlah baterai pada suhu ruangan dan tempat yang kering. Jangan pula membiarkan baterai Anda mengganggur dalam waktu lama hingga berbulan-bulan. Sesekali pakailah baterai tersebut agar ia tidak kehilangan kapasitasnya. Selain itu, jangan melepaskan baterai saat komputer sedang menyala (meski dalam mode standby atau sleep mode). Karena cara itu dapat membuat sistem di laptop menjadi crash dan merusak hardware. Jadi bila anda mau melepas baterai, lakukan saat notebook sudah benar-benar dalam keaadan mati atau hibernate.

4. Kurangi tingkat kecerahan layar.
Perlu diketahui bahwa semakin terang layar Anda, maka akan semakin banyak energi baterai yang dikonsumsi. Atur brightness layar notebook Anda ke posisi yang lebih redup tanpa mengganggu kenyamaanan anda dalam memandang.

5. Matikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan.
Memaatikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan akan mengurangi konsumsi energi pada baterai, karena perangkat ini banyak mengkonsumsi energi. Matikan pula sound system laptop jika tidak dipakai, selain menghemat listrik, juga agar tidak mengganggu orang lain yang berada di sekitar Anda. Serta cabut perangkat lainnya yang tidak dibutuhkan seperti flashdisk, modem, dvd eksternal dan lain sebagainya.

5. Hindari kerja multitasking.
Usahakan tidak membuka banyak aplikasi dalam waktu yang bersamaan ketika Anda sedang bekerja menggunakan baterai. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan, karena semakin banyak aplikasi yang dijalankan/dibuka maka akan semakin besar energi baterai yang dikonsumsi.

6. Hindari aktivitas multimedia.
Hindari mendengarkan musik atau menonton video lewat DVD drive karena aktivitas ini sangat banyak mengonsumsi energi baterai. Jika mau mendengarkan musik, gunakan pemutar musik portabel, seperti iPod, atau salin video yang ingin ditonton ke dalam hardisk terlebih dahulu baru ditonton.


Demikian tips & trik dari kami untuk merawat baterai agar awet dan tahan lama.

Selamat mencoba :)

Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan tips dan trik perawatan baterai notebook agar awet dan tahan lama. Sama seperti halnya manusia, baterai laptop juga punya umur atau masa pakai. Tidak mungkin baterai laptop Anda akan berfungsi selamanya. Cepat atau lambat baterai pada akhirnya akan mati atau rusak. Karena itu perlu perawatan yang tepat agar baterai bisa berumur lebih panjang. Berikut ini tips dan trik yang dapat anda praktikan agar baterai notebook anda lebih awet.

1. Jangan biarkan baterai sampai kosong.
Terlalu sering mengosongkan baterai akan memperpendek umur baterai. Jika dilakukan sekali atau dua kali tidak akan menjadi masalah, baterai tidak akan langsung rusak. Namun efek kumulatifnya yang akan memperpendek umur baterai. Sebelum baterai habis dan laptop mati, segera charge baterai tersebut sampai penuh. 

2. Hindari suhu ekstrem.
Suhu panas yang berlebihan dapat merusak baterai dan mengurangi umur baterai. Karena itu pastikan notebook anda mendapat ventilasi (aliran udara) yang cukup saat digunakan. Jangan pernah menaruh laptop di atas bantal, apalagi jika ventilasi laptop berada di bawah. Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan ventilasi laptop dengan alat khusus yang bisa dibeli di toko komputer. Ikuti petunjuknya dan pastikan laptop dalam keadaan mati sebelum dibersihkan. Jangan pula membiarkan laptop terpapar sinar matahari secara langsung.

3. Istirahatkan baterai.
Jika ingin memakai laptop dalam waktu lama dengan listrik, sebaiknya lepaskan baterai. Jika tidak, Anda akan bolak balik mengisi baterai dan ini akan membuat baterai lebih cepat rusak. Sebelum melepas baterai, usahakan baterai sudah terisi penuh (atau setidaknya tidak kosong). Simpanlah baterai pada suhu ruangan dan tempat yang kering. Jangan pula membiarkan baterai Anda mengganggur dalam waktu lama hingga berbulan-bulan. Sesekali pakailah baterai tersebut agar ia tidak kehilangan kapasitasnya. Selain itu, jangan melepaskan baterai saat komputer sedang menyala (meski dalam mode standby atau sleep mode). Karena cara itu dapat membuat sistem di laptop menjadi crash dan merusak hardware. Jadi bila anda mau melepas baterai, lakukan saat notebook sudah benar-benar dalam keaadan mati atau hibernate.

4. Kurangi tingkat kecerahan layar.
Perlu diketahui bahwa semakin terang layar Anda, maka akan semakin banyak energi baterai yang dikonsumsi. Atur brightness layar notebook Anda ke posisi yang lebih redup tanpa mengganggu kenyamaanan anda dalam memandang.

5. Matikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan.
Memaatikan Bluetooth dan Wi-Fi jika tidak digunakan akan mengurangi konsumsi energi pada baterai, karena perangkat ini banyak mengkonsumsi energi. Matikan pula sound system laptop jika tidak dipakai, selain menghemat listrik, juga agar tidak mengganggu orang lain yang berada di sekitar Anda. Serta cabut perangkat lainnya yang tidak dibutuhkan seperti flashdisk, modem, dvd eksternal dan lain sebagainya.

5. Hindari kerja multitasking.
Usahakan tidak membuka banyak aplikasi dalam waktu yang bersamaan ketika Anda sedang bekerja menggunakan baterai. Tutup aplikasi yang tidak diperlukan, karena semakin banyak aplikasi yang dijalankan/dibuka maka akan semakin besar energi baterai yang dikonsumsi.

6. Hindari aktivitas multimedia.
Hindari mendengarkan musik atau menonton video lewat DVD drive karena aktivitas ini sangat banyak mengonsumsi energi baterai. Jika mau mendengarkan musik, gunakan pemutar musik portabel, seperti iPod, atau salin video yang ingin ditonton ke dalam hardisk terlebih dahulu baru ditonton.


Demikian tips & trik dari kami untuk merawat baterai agar awet dan tahan lama.

Selamat mencoba :)
Read more

Tips Memperpanjang Umur Lampu Projector


Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, kali ini kami akn membagikan beberapa tip untuk memperpanjang umur lampu dari projector.

Umur lampu Projector sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelembaban udara ( Suhu ruangan ), sirkulasi udara di dalam projector, cara penggunaan dan perawatan yang tepat.  Penumpukan panas dalam projector dapat mengurangi umur lampu bahkan dapat merusak projector itu sendiri.

Berikut adalah beberpa tips dan trik untuk membantu anda memperpanjang umur lampu projector.

1. Jaga suhu projector agar selalu berada dalam batas normal.
Perhatikan benda-benda di sekitar Projector yang dapat menghambat aliran udara masuk, sehingga menyebabkan Projector menjadi Overheat / Kepanasan. Usahakan agar Projector mempunyai jarak sekitar 60 cm dari benda-benda di sekitarnya.

2. Dinginkan sebelum dimatikan. 
Setelah digunakan, kita harus mendinginkan unit Projector selama paling tidak 5 menit, setelah itu baru matikan Projector, dan cabut aliran listrik dari stop kontak.   

3. Bersihkan filter udara secaara berkala.
Setiap 6 bulan atau minimal 3 bulan sekali lakukan pembersihan filter udara di casing Projector. jika lingkungan tempat Projector tersebut beroprasi sangat berdebu, lakukan lebih sering lagi.

Beberapa merk tertentu seperti Toshiba, Epson dll, sudah memiliki fasilitas Fast Cool Down, sehingga Projector dapat langsung dimatikan setelah digunakan.

Demikian tips & trik dari saya untuk memperpanjang umur lampu projector.

Selamat mencoba :)


Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, kali ini kami akn membagikan beberapa tip untuk memperpanjang umur lampu dari projector.

Umur lampu Projector sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelembaban udara ( Suhu ruangan ), sirkulasi udara di dalam projector, cara penggunaan dan perawatan yang tepat.  Penumpukan panas dalam projector dapat mengurangi umur lampu bahkan dapat merusak projector itu sendiri.

Berikut adalah beberpa tips dan trik untuk membantu anda memperpanjang umur lampu projector.

1. Jaga suhu projector agar selalu berada dalam batas normal.
Perhatikan benda-benda di sekitar Projector yang dapat menghambat aliran udara masuk, sehingga menyebabkan Projector menjadi Overheat / Kepanasan. Usahakan agar Projector mempunyai jarak sekitar 60 cm dari benda-benda di sekitarnya.

2. Dinginkan sebelum dimatikan. 
Setelah digunakan, kita harus mendinginkan unit Projector selama paling tidak 5 menit, setelah itu baru matikan Projector, dan cabut aliran listrik dari stop kontak.   

3. Bersihkan filter udara secaara berkala.
Setiap 6 bulan atau minimal 3 bulan sekali lakukan pembersihan filter udara di casing Projector. jika lingkungan tempat Projector tersebut beroprasi sangat berdebu, lakukan lebih sering lagi.

Beberapa merk tertentu seperti Toshiba, Epson dll, sudah memiliki fasilitas Fast Cool Down, sehingga Projector dapat langsung dimatikan setelah digunakan.

Demikian tips & trik dari saya untuk memperpanjang umur lampu projector.

Selamat mencoba :)

Read more

Cara Merawat Printer Infus Agar Tetap Awet


Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, dalam artikel kali ini kami akan berbagi tips dan trik untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus. Beberapa waktu yang lalu kami sudah membagikan tips dan trik perawatan printer, tetapi kali tipsnya sedikit berbeda karena khusus untuk printer dengan sistem infus. Berbeda sistem tentu saja berbeda perawatannya, begitulah kira-kira. Printer Infus memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan printer yang tidak menggunakan infus. Kelebihannya antara lain adalah mudah dalam melakukan pengisian tinta dan  penggunaannya yang bisa mencetak hingga ribuan lembar dalam satu hari tanpa harus takut kehabisan tinta, karena printer dengan sistem infus memiliki tempat penampungan tinta yang terpisah dari cartridge dengan daya tampung tintanya yang lebih banyak sehingga tidak merepotkan kita untuk mengisi ulang tintanya setiap kali mencetak beberapa ratus lembar seperti pada printer yang tidak menggunakan sistem infus.

Pada setiap kelebihan pastilah menyimpan kekurangan, dibalik kelebihan-kelebihan tersebut printer dengan sistem infus juga memiliki beberapa kekurangan seperti seringnya terjadi kebuntuan pada head cartridge,  printer yang terlihat kotor karena tempat penampungan tinta yang berada di luar dan terpisah dari cartridge,  banyaknya tinta yang berlumuran terutama dibagian pembuangan dan lain sebagainya.

Berikut beberapa tips untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus agar tetap awet dan tahan lama:

1. Posisi infus yang setara dengan atau tidak berada lebih tinggi dari catridge
Tabung infus yang berada lebih tinggi dari pada catridge akan menyebakan hasil cetakan yang berbeda dengan tabung infus yang tidak dalam keadaan penuh. Pastikan bahwa tabung infus berada lebih rendah dari catridge, minimal setara dengan catridge agar hasil cetakan tidak dipengaruhi oleh sedikit banyaknya tinta di dalam tabung infus.

2. Biasakan membuka tutup kecil infus saat printer sedang digunakan
Penutup kecil berfungsi untuk mengatur tinta yang dibutuhkan oleh Catridge, ketika printer sedang digunakan untuk mencetak volume tinta pada cartridge akan berkurang, maka sistem penghisapan pada catridge akan berfungsi untuk menghisap tinta yang ada pada tabung kecil infus, agar sistem penghisap ini dapat bekerja dengan baik, penutup tabung kecil harus dibuka. Tutuplah kembali bila printer sedang tidak digunakan.

3. Gunakan tissue untuk membersihkan head catridge.
Dengan menggunakan tissue untuk membersihkan head pada catridge akan membuat head selalu berada dalam keadaan bersih. Biasakan setiap hari untuk membersihkan head cartridge setelah anda merasa printer sudah tidak akan digunakan lagi pada hari itu, agar tidak ada tinta sisa cetakan yang mengeras di head yang mengakibatkan terjadinya kebuntuan pada head cartridge tersebut. Hal ini juga berlaku pada printer non infus.

4. Pasang tempat pembuangan sisa tinta yang telah dipakai.
Beberapa teknisi printer dalam memasang sistem infus ini terkadang tidak menyediakan tempat pembuangan pada printer yang dapat mengakibatkan Tinta pada head mengeras saat printer dalam keadaan offline. Jika anda membeli printer dalam kondisi yang seperti ini, mintalah kepada teknisi yang bersangkutan untuk memasang tempat pembuangan tinta ini, kareana ada sebagian teknisi yang hanya memasangnya saat ada permintaan langsung dari konsumen. Selalu cek kapasitas volume tempat pembuangan tinta printer Anda secara berkala, jika sudah lebih dari setengah harus secepatnya dikosongkan kembali.

5. Jangan membawa printer dalam posisi terbalik atau miring.
Jika anda mau memindahkan printer, jangan sekali-kali membawanya dengan posisi terbalik ataupun miring dan pastikan semua tutup pada infus harus terpasang dengan rapat. Anda juga diharuskan menjepit bagian selang tinta masuk di bagian dekat cartridge dan di dekat infus.

6. Tutup lubang yang kecil saat melakukan pengisian ulang tinta.
Sebelum anda melakukan proses pengisian ulang tinta, tutuplah lubang yang kecil pada tabung infus terlebih dahulu dan buka tutup tabung infus yang besar. Lakukan pengisian melalui lubang yang besar saja. Usahakan untuk memasukkan tinta dengan kecepatan yang sestabil mungkin.

7. Jangan biarkan tinta kurang dari ¼ kapasitas tabung infus.

Demikian tips dan trik kali ini, semoga apa yang barusan kami sampaikan bisa berguna bagi anda semuanya.

Selamat mencoba :)

Dear Costumer dan calon Costumer semuanya, dalam artikel kali ini kami akan berbagi tips dan trik untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus. Beberapa waktu yang lalu kami sudah membagikan tips dan trik perawatan printer, tetapi kali tipsnya sedikit berbeda karena khusus untuk printer dengan sistem infus. Berbeda sistem tentu saja berbeda perawatannya, begitulah kira-kira. Printer Infus memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan printer yang tidak menggunakan infus. Kelebihannya antara lain adalah mudah dalam melakukan pengisian tinta dan  penggunaannya yang bisa mencetak hingga ribuan lembar dalam satu hari tanpa harus takut kehabisan tinta, karena printer dengan sistem infus memiliki tempat penampungan tinta yang terpisah dari cartridge dengan daya tampung tintanya yang lebih banyak sehingga tidak merepotkan kita untuk mengisi ulang tintanya setiap kali mencetak beberapa ratus lembar seperti pada printer yang tidak menggunakan sistem infus.

Pada setiap kelebihan pastilah menyimpan kekurangan, dibalik kelebihan-kelebihan tersebut printer dengan sistem infus juga memiliki beberapa kekurangan seperti seringnya terjadi kebuntuan pada head cartridge,  printer yang terlihat kotor karena tempat penampungan tinta yang berada di luar dan terpisah dari cartridge,  banyaknya tinta yang berlumuran terutama dibagian pembuangan dan lain sebagainya.

Berikut beberapa tips untuk merawat printer yang menggunakan sistem infus agar tetap awet dan tahan lama:

1. Posisi infus yang setara dengan atau tidak berada lebih tinggi dari catridge
Tabung infus yang berada lebih tinggi dari pada catridge akan menyebakan hasil cetakan yang berbeda dengan tabung infus yang tidak dalam keadaan penuh. Pastikan bahwa tabung infus berada lebih rendah dari catridge, minimal setara dengan catridge agar hasil cetakan tidak dipengaruhi oleh sedikit banyaknya tinta di dalam tabung infus.

2. Biasakan membuka tutup kecil infus saat printer sedang digunakan
Penutup kecil berfungsi untuk mengatur tinta yang dibutuhkan oleh Catridge, ketika printer sedang digunakan untuk mencetak volume tinta pada cartridge akan berkurang, maka sistem penghisapan pada catridge akan berfungsi untuk menghisap tinta yang ada pada tabung kecil infus, agar sistem penghisap ini dapat bekerja dengan baik, penutup tabung kecil harus dibuka. Tutuplah kembali bila printer sedang tidak digunakan.

3. Gunakan tissue untuk membersihkan head catridge.
Dengan menggunakan tissue untuk membersihkan head pada catridge akan membuat head selalu berada dalam keadaan bersih. Biasakan setiap hari untuk membersihkan head cartridge setelah anda merasa printer sudah tidak akan digunakan lagi pada hari itu, agar tidak ada tinta sisa cetakan yang mengeras di head yang mengakibatkan terjadinya kebuntuan pada head cartridge tersebut. Hal ini juga berlaku pada printer non infus.

4. Pasang tempat pembuangan sisa tinta yang telah dipakai.
Beberapa teknisi printer dalam memasang sistem infus ini terkadang tidak menyediakan tempat pembuangan pada printer yang dapat mengakibatkan Tinta pada head mengeras saat printer dalam keadaan offline. Jika anda membeli printer dalam kondisi yang seperti ini, mintalah kepada teknisi yang bersangkutan untuk memasang tempat pembuangan tinta ini, kareana ada sebagian teknisi yang hanya memasangnya saat ada permintaan langsung dari konsumen. Selalu cek kapasitas volume tempat pembuangan tinta printer Anda secara berkala, jika sudah lebih dari setengah harus secepatnya dikosongkan kembali.

5. Jangan membawa printer dalam posisi terbalik atau miring.
Jika anda mau memindahkan printer, jangan sekali-kali membawanya dengan posisi terbalik ataupun miring dan pastikan semua tutup pada infus harus terpasang dengan rapat. Anda juga diharuskan menjepit bagian selang tinta masuk di bagian dekat cartridge dan di dekat infus.

6. Tutup lubang yang kecil saat melakukan pengisian ulang tinta.
Sebelum anda melakukan proses pengisian ulang tinta, tutuplah lubang yang kecil pada tabung infus terlebih dahulu dan buka tutup tabung infus yang besar. Lakukan pengisian melalui lubang yang besar saja. Usahakan untuk memasukkan tinta dengan kecepatan yang sestabil mungkin.

7. Jangan biarkan tinta kurang dari ¼ kapasitas tabung infus.

Demikian tips dan trik kali ini, semoga apa yang barusan kami sampaikan bisa berguna bagi anda semuanya.

Selamat mencoba :)
Read more
 
Support by : Creating Website | Johny Template | Mas Template | BuatBlog KangRoes
Copyright © 2011. drcomputerblog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger